Prediksi Brasil vs Belanda PERTEMUAN Belanda dan Brasil di perempat final menghadirkan dua gaya berbeda. Belanda terkenal dengan total football dan Brasil mengusung jogo bonito.
Brasil vs Belanda Namun demikian, dalam perhelatan Piala Dunia 2010 ini, kedua tim menerapkan strategi permainan yang sama. Kedua tim sama-sama mengusung formasi 4-2-3-1.
Bagi Belanda ini jelas sebuah perubahan mendasar. Selama ini Belanda akrab dengan formasi 4-3-3 yang lebih agresif. Sementara Brasil sejatinya lebih akrab dengan pakem 4-4-2.
Pilihan untuk memakai formasi 4-2-3-1 lebih kepada pertimbangan untuk menjaga keseimbangan tim. Pola ini membuat sisi pertahanan dan menyerang berimbang.
Kunci permainan pada strategi ini adalah dua gelandang bertahan. Mereka bertugas menjaga keseimbangan permainan. Perannya sangat vital saat membangun serangan maupun bertahan.
Pada formasi klasik, gelandang bertahan (holding midfielder) lebih banyak berfungsi sebagai tukang angkut air. Dan ini biasa hanya diperankan satu gelandang.
Dalam formasi 4-2-3-1, dua gelandang bertahan memiliki fungsi berbeda. Satu sebagai pemotong alur serangan lawan dan lainnya bertugas mendistribusikan bola ke depan.
Formasi ini populer di Liga Spanyol di era akhir 1990-an hingga awal 2000. Di Spanyol, kedua pemain gelandang bertahan tersebut disebut double pivot.
Belanda memiliki duet Mark van Bommel dan Nigel de Jong. Sementara Brasil mengandalkan Gilberto Silva dan Ramires atau Felipe Melo untuk memainkan peran ini.
Pertarungan sektor ini sangat vital dan bisa menentukan hasil akhir. Apalagi kedua tim sama-sama memiliki playmaker andal, Wesley Sneijder di Belanda dan Kaka di Brasil.
Dalam formasi 4-2-3-1, serangan akan banyak mengalir dari kedua sayap. Ini pula yang menjadi kekuatan Belanda maupun Brasil.
Belanda mengandalkan Arjen Robben dan Dirk Kuyt. Mereka juga masih memiliki The Rising Star Eljero Elia, Rafael van der Vaart, dan Ryan Babel.
Adapun Brasil bertumpu pada Robinho, Elano, Dani Alves —bek kanan yang bisa bermain sebagai sayap kanan, dan Nilmar.
Kombinasi dua sayap dengan dua full back saat melakukan serangan menjadi titik kekuatan lain. Jika dilihat dari komposisi pemain, Brasil lebih unggul dibanding Belanda dari sisi serangan di sektor ini. Brasil memiliki Maicon di bek kanan yang punya naluri menyerang tinggi.
Dengan hanya memakai satu striker, sektor depan dalam formasi 4-2-3-1 terlihat kurang tajam. Penyerang tunggal lebih banyak menunggu sodoran bola dari tiga pemain di belakangnya.
Striker di posisi ini memiliki postur tubuh yang tinggi dan ulet dalam duel udara. Ia juga berfungsi menahan bola menunggu dua winger maju ke depan.
Kriteria ini dimiliki dua bomber utama Belanda maupun Brasil. Belanda mengandalkan Robin van Persie dan Brasil memercayakan Luis Fabiano sebagai target man.
Dengan strategi permainan yang hampir sama, kini tinggal kejelian pemain atau pelatih dari kedua tim untuk memaksimalkan setiap celah dari lawan.
Friday, July 2, 2010
Total Football Vs Jogo Bonito
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment